Ad Under Header

Nyawa Dibalas Nyawa, Baru Bebas dari Penjara Syahid Tewas di Tangan Anak yang Ayahnya Ia Bunuh

cridn.com membangun negeri melalui literasi

Syahid (60) warga Desa Sruni, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tewas dibunuh Joto anak dari Nasari yang ia bunuh pada 2015 silam. 
cridn.com, Lumajang - Syahid (60) warga Desa Sruni, Kecamatan Klakah, Kabuaten Lumajang, Jawa Timur, tewas dibunuh Joto anak dari Nasari yang ia bunuh pada 2015 silam.

Dendam kesumat Joto kembali membara saat pembunuh ayahnya Syahid sudah bebas dari penjara.

Syahid baru saja pulang ke rumahnya setelah setahun bebas.

Syahid begitu bebas dari penjara memang tak langsung pulang ke rumah, butuh waktu setahun ia kemudian memberanikan diri.

Namun ke pulangannya hanya untuk mengantarkannya nyawa.

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, motif dari pembunuhan Syahid adalah dendam kesumat.

"Motifnya balas dendam, jadi ayah pelaku ini dulu dibunuh korban," kata Boy Jeckson, Jumat (11/2/2023).

Syahid 2015 silam pernah menghabisi Nasari ayah dari pelaku Joto.

Akibat perbuatannya itu Syahid divonis 10 tahun penjara.

Syahid menjalani hukuman di Lapas Kelas IIB Lumajang.

Namun karena berselisih dengan teman satu selnya, Syahid dipindahkan ke Malang.

Syahid oun mulai bebas pada Idul Fitri 2022.

"Waktu itu sudah vonis 10 tahun menjalani tujuh tahun, hari raya kemarin sudah keluar tapi tidak kembali ke rumah ini," tambahnya.

Setelah hampir setahun bebas tidak pulang, pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB, Syahid tiba-tiba pulang ke rumahnya.

Syahid datang dengan menumpang ojek dan lewat di depan rumah Joto.

Melihat kedatangan Syahid, dendam atas meninggalnya sang ayah ditangan Syahid sontak muncul kembali.

Joto pun lantas mengambil celurit di rumahnya dan langsung mendatangi rumah Syahid.

Kala itu, Joto datang bersama satu orang rekannya. Saat dibukakan pintu oleh Syahid, Joto yang menyembunyikan senjata tajam dibalik bajunya mengatakan kedatangannya hanya untuk bertamu.

Syahid pun lantas mempersilahkan kedua tamunya itu untuk masuk.

Namun, Joto meminta rekannya yang datang bersamanya untuk keluar.

Syahid yang merasa curiga, langsung beranjak pergi ke kamarnya untuk mengambil clurit miliknya.

Belum sampai masuk kamar, Joto dengan gelap mata langsung menghabisi nyawa Syahid dengan membacok leher korban dari belakang menggunakan clurit yang dibawanya.

Usai membunuh Syahid, Joto pun langsung bergegas pulang ke rumahnya.

"Modusnya bertamu kemudian korban sudah merasa ada sesuatu yang akan terjadi, pada saat dia kembali ke kamar langsung diikuti oleh pelaku dan langsung si korban dilakukan penganiayaan dengan senjata tajam sampai meninggal dunia di tempat," jelas Boy Jeckson.

Boy berharap, aksi balas dendam yang melatar belakangi kejadian ini tidak berlanjut dengan aksi balas dendam lain dari pihak keluarga.

Ia memastikan, proses hukum akan dijalani oleh pelaku yang saat ini sudah ditahan di Mapolres Lumajang.

"Harapan saya kasus ini tidak berkembang antar kedua keluarga dan saya memastikan kasus ini akan diselesaikan secara hukum," pungkasnya. (sumber tribunnews)
cridn.com
cridn.com
Membangun Negeri Melalui Literasi
Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.